Jumat, 16 Juli 2010
my biodata
bertempat tinggaldi gading raya,saya lulusan sma 2 kalianda.
dan saya melanjutkan study saya di universitas ipi leppindo
jurusan TIK. Dengan jurusan yang saya ambil, saya akan bekerja di suatu perusahaan
yang bisa menunjang kehidupan saya nanti nya. dan saya akan membahagiakan orangtua saya tentunya,
dan saya akan mengabdi untuk negara ini dengan memajukan perekonomian
negara ini agar terhindar dari krisis global.
Jumat, 11 Juni 2010
trik mengetik 10 jari
Jumat, 04 Juni 2010
menyisipkan simbol
- Letakkan kursos dimana simbol akan disisipkan
- Klik menu Insert - Simbol
- Pilih tab symbol untuk menyisipkan simbol
- pilih jenis-jenis simbol pada kotak font
- Untuk menyisipkan karakter tertentuPilih tab Special karakter
- Klik Insert
- Klik menu insert - picture - clip art (atau klik icon clip art pada toolbar drawing)
- klik gambar yang disediakan di kotak takspane ( gambara kan tampil di dokumen)
- Klik menu insert - picture - from file (atau klik insert picture pada toolbar drawing)
- cari lokasi gambar yang akan disisipkan (klik kotak look in)
- klik tombol insert - close
Dengan Kotak dialog format picture :
- Aktifkan gambar - klik menu format - picture atau dobel klik gambar (akan tampil kotak dilaog format picture)
- klik tab layout
- Pilih format gambar pada pilihan wrapping style
- Klik menu view - toolbars - Picture
- Pilih pada icon text wrapping
tabel
Membuat Tabel dengan Insert Table pada toolbar standard
- Klik tombol Insert Table pada standard toolbar
- Tarik mouse sepanjang kolom, sorot baris dan kolom yang anda inginkan.
- Klik menu Table - Insert - Table (akan muncul kotak dialog Insert Tabel)
- Masukan jumlah kolom pada kotak Number of column
- Masukan jumlah baris pada kotak Number of Row
- Klik Ok.
Pada bagian Auto Fit Behaviour, beri tanda ceklish pada salah satu bagian berikut:
- Fixed Column with : mengubah lebar kolom sesuai keinginan. Pilih Auto untuk menentukan lebar kolom secara otomatis.
- Auto Fit to Contents : Lebar kolom secara otomatis menyesuaikan dengan isi sel tabelnya
- Auto Fit to Window : Lebar kolom secara otomatis akan menyesuaikan window apabila dokumen dilihat dari web broser
- Tempatkan kursor pada kolom atau baris yang akan disisipkan kolom/baris.
- Klik menu Table - Insert
- Pilih Column untuk menambah kolom, atau Rows untuk menambah baris.
- Sorot baris/kolom yang akan dihapus
- Klik menu Table - Delete
- Pilih Column atau Rows
- Sorot sel yang akan digabungkan
- Klik menu Table - Merge cell, atau klik kanan - Merge cells
- Sorot teks yang akan di tengahkan /diatur perataannya
- Klik menu Table - Table Properties
- Pilih tab Cell - Klik Center - Ok, atau
- Klik kanan - Cell Alignment - Align center
- Klik menu Table - spilt cells
- Isi jumlah kolom pada Kotak Number of columns
- Isi jumlah baris pada kotak Number of Rows
- Letakan kursor pada cell yang akan dibuat rumus
- Klik menu Table - Formula
- Ketik rumus pada kotak Formula dengan diawali tanda =
- Ketik Format hasil pada kotak Number Format, misal untuk Format Rp, ketik Rp. #,##
- Klik Ok.
- Letakkan kursor pada salau satu sel tabel, otomatis akan tampil toolbar table and borders
- Jika tidak tampil, klik menu View - Toolbars - Tables and borders
bullet and number
Bullet
Digunakan untuk membuat penomoran berupa simbol atau gambar-gambar kecil pada teks. Langkah-langkah untuk membuat Bullet :
- Klik menu Format - Buulet and Numbering
- Pilih Tab Bullet
- Pilih bentuk bullet yang diinginkan
- Jika ingin menggunakan simbol / gambar yang lain klik tombol Customize
- Klik OK.
Numbering
Digunakan untuk membuat penomoran berupa angka dan huruf pada teks. Langkah-langkah untuk membuat Numbering :
- Klik menu Format - Bullet and Numbering
- Pilih Tab Numbered
- Pilih salah satu bentuk penomoran yang diinginkan
- Klik Ok.
Outline Numbering
- Klik menu Format - Bullet and Numbering
- Pilih tab Outline Numbered
- Pilih salah satu bentuk penomoran selain none (misal kotak nomor 2)
- Setting jenis penomoran dengan cara klik tombol Customize (akan tampil kotak dialog Costumize Outline)
- Aktifkan kursor pada level 1
- Pilih jenis penomoran pada kotak Number Style
- Atur warna atau efek dari jenis penomoran pada tombol Font
- Pilih perataan nomor pada kotak Number Position
- Jika diperlukan, Atur Posisi penomoran pada kotak Alignet at dan Posisi teks pada Indent at.
- Kemballi ke kotak Level, aktifkan level 2, 3, dan seterusnya sesuai kebutuhan
- Atur Kembali jenis penomoran yang diinginkan seperti langkah di atas
- Jika jenis penomoran tidak tersedia, klik pilihan New Picture / New Bullet pada kotak Number Style.
- Klik Ok
- Tekan Tab pada keyboad atau klik icon Increase Indent pada Toolbar Formating untuk pindah ke level / Jenis penomoran berikutnya.
- Tekan Shift + Tab atau klik icon Decrease Indent pada Toolbar Formating untuk berpindah ke level / jenis penomoran sebelumya.
tabulasi
TABULASI DENGAN MISTAR/RULERS
Left Tab - Menentukan posisi obyek agar rata kiri.
Center Tab - Menentukan posisi obyek agar rata tengah.
Right Tab - Menentukan posisi obyek agar rata kanan.
Decimal Tab - Menentukan posisi angka dibelakang koma pada nilai desimal agar rata.
Bar Tab - Tab yang ini tidak mengatur posisi obyek, namun menyisipkan sebuah vertikal bar di posisi tertentu.
Cara Menggunakan Tab.
- Dengan bantuan ruler, kita dapat membuat sekaligus mengatur Tab dengan mudah. Perhatikan disudut kiri atas tempat pertemuan Horisontal Ruler dan Vertical Ruler. Disana terdapat sebuah kotak kecil dengan simbol Tab didalamnya. Klik beberapa kali didalam kotak tersebut untuk mencari jenis Tab yang akan kita gunakan.
- Setelah kita memilih jenis Tab yang akan digunakan, langkah berikutnya menempatkan Tab tersebut. Caranya cukup dengan klik mouse pada ukuran tertentu di Horrisontal Ruler sesuai dengan kebutuhan kita.
- Sekarang saatnya kita mencoba posisi Tab tersebut. Tekan tombol Tab pada keyboard maka kursor secara otomatis akan berpindah ke posisi dimana Tab tersebut berada.
- Jika ternyata posisi Tab tidak sesuai dengan harapan kita, tentu saja kita dapat memindahkannya. Caranya cukup dengan menggeser simbol Tab tersebut pada Horisontal Ruler. Dan perhatikan bahwa jika simbol Tab kita geser maka obyek yang menyertai Tab tersebut juga akan ikut bergeser.
- Untuk menghapus Tab caranya sangat mudah, tinggal klik pada simbol Tab tersebut, tahan lalu geser keluar area Horisontal Ruler.
TABULASI DENGAN FORMAT TABS
- Klik menu Format - Tabs (akan muncul kotak dialog Tabs)
- Isikan posisi tabulasi pada kotak Tab Stop Position
- Pilih perataan teks pada kategori Aligment
- Pilih model garis yang menyertai tabulasi pada kolom Leader
- Klik Set.
- Jika kita ingin membuat beberapa tabulasi, isikan kembali posisi tabulasi, perataan,dan leader nya,kemudian klik Set kembali. Klik OK
Tab Stop Position : Kolom untuk pengisian angka Tabulasi
Alignment : Jenis Perataan Tabulasi yang diinginkan
Leader : Jenis garis yang menyertai tabulasi
Set : Memindahkan angka atau jenis tabulasi berikutnya
Clear : Menghapus jenis tabulasi yang dipilih
Clear All : Menghapus semua angka dan jenis tabulasi yang sudah ada.
Contoh penggunaan Leader pada tabulasi:
page setup indentasi dan spasi
- Klik menu File - Page Setup, atau
- Doubel klik pada kiri atau kanan mistar ( area mistar yang berwarna abu-abu)
Masalah yang sering timbul adalah ketika satuan di mistar belum sesuai dengan ketentuan yang di minta, misal ketika kita di minta menetik sebuah makalah dengan batas pengetikan atas dan kiri 4 cm, kanan dan bawah 3 cm, sedangkan di mistar satuan yan tampil Inchi. untuk itu kita harus mengubah ukuran mistarnya.
- Klik menu Tools - Options
- Pilih Tab General
- Ganti satuan mistar pada kotak Measurement Unit - Ok
Indentasi terletak disisi kiri dan kanan mistar seperti yang terlihat pada gambar dibawah.
Macam-macam Indentasi
- Firs Line Indent : Digunakan untuk membuat paragraf alinea
- Hanging Indent : Digunakan untuk membuat paragraf gantung
- Left Indent : Digunakan untuk membuat paragraf bagian kiri menjorok ke dalam
- Right Indent : Digunakan untuk membuat paragraf bagian kanan menjorok ke dalam.
Kita dapat mengatur jarak spasi dari baris agar masing-masing baris mempunyai jarak yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur jarak spasi baris menggunakan menu, ikuti langkah berikut :
- Pilih atau tempatkan kursos pada paragraf yang akan Anda format.
- Pilih dan klik menu Format, Paragraph. Kotak dialog Paragraph akan ditampilkan.
- Pada kotak dialog tersebut, klik tab Indents and Spacing.
- Pada bagian Spacing, tentukan jarak spasi baris yang anda inginkan. Kotak isian Before, diisi dengan jarak spasi sebelum paragraph. Kotak isian After, diisi dengan jarak spasi sesudah paragraph.
- Kotak daftar pilihan Line Spacing, diisi dengan jarak spasi baris yang diinginkan.
- Single untuk jarak spasi satu.
- 1.5 lines, untuk jarak spasi satu setengah.
- Double, untuk jarak spasi dua.
- At least, untuk menentukan jarak spasi minimal.
- Exactly, untuk menentukan jarak spasi yang pasti.
- Multiple, untuk menggandakan jarak spasi Single menjadi Dua, 1.5 lines menjadi Tiga dan Double menjadi Empat. Bisa juga digunakan untuk membuat spasi dengan jarak bebas dengan cara mengetik jarak spasi di kotal at (misal 1.3 atau 1.7)
- Klik 1.0 untuk 1 spasi (atau tekan Ctrl + 1 pada Keyboad)
- Klik 1.5 untuk 1,5 spasi (Ctrl + 5)
- Klik 2.0 untuk 2 spasi (Ctrl + 2 )
- Klik More untuk mengatur spasi yang lain atau menampilkan kotak dialog paragraf.
area kerja microsoft word
Memulai Word 2003
- Klik tombol Start yang ada pada batang taskbar.
- Muncul sejumlah menu, pilih Program/All Program
- Klik Microsoft Office - Microsoft Word 2003
- Atau klik Start - Run - Ketik winword pada kotak open - Enter
Toolbar Standar, merupakan kumpulan icon-icon standar yang disediakan oleh Word 2003 secara otomatis. Walaupun begitu icon dari toolbar ini juga dapat kita tambah atau dikurangi sesuai keperluan. Default dari toolbar ini terdiri dari icon sbb;
Untuk mengetahui nama dari icon-icon tersebut dapat dilakukan dengan mengarahkan pointer mouse pada icon yang dituju, tunggu sesaat sehinggan tampil nama dari icon tersebut. Misalnya kita arahkan pointer mouse pada icon yang bergambar printer, maka akan keluar informasi nama dari icon tersebut.
Toolbar Formating
Toolbar Formatting, termasuk toolbar default yang disediakan oleh Word 20003 Toolbar ini berisi kumpulan icon-icon yang berfungsi dalam pemformatan teks/paragraf pada Word 2003. Contoh paragraf yang telah di format menggunakan Toolbar Formating bisa di klik disini.
Ruler
Ruler, sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi sebagai alat bantu dalam penentuan margin (batas) dari lembar kerja. Apakah batas kiri, kanan, paragraph dll. Ruler ini dapat kita atur ukurannya, apakah centimeter, inchi, millimeter, points atau pica. Untuk menentukan ukuran ini dapat dilakukan dengan cara : Klik menu tool, lalu klik Options pada kotak dialog option klik general pada kotak pilihan measurement units tentukan jenis pengukuran yang diinginkan, lalu klik OK.
Scrollbar
Scrollbar, berfungsi untuk menggeser layar kerja. Jika menggeser layar kerja ke kiri atau ke kanan gunakan horizontal scroll bar, atau menggeser layar kerja ke atas dan ke bawah gunakan vertical scroll bar.
Menentukan Bentuk Tampilan
Dalam proses pengetikan, Microsoft Word menyediakan berbagai bentuk tampilan yang akan dapat kita sesuaikan dengan keinginan. Bentuk tampilan itu dimaksudkan untuk mempermudah kita dalam mengedit dokumen. Kita dapat memilihnya pada tombol di sisi kiri bawah :
Cara Menampilkan / Menghilangkan Batas Pengertikan :
Klik menu Tools - Options - View - Teks Boundaries
Mengakhiri Word 2003
- Pilih dan klik File, Exit, atau
- Klil tombol Close (X) yang berada pada pojok kanan atas jendela Word, atau
- Klik ganda icon kontrol menu yang berada pada pojok kiri atas jendela, atau
- Tekan tombol Alt+F4
Jumat, 28 Mei 2010
Jumat, 14 Mei 2010
Manfaat Internet
Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendorong majunya pendidikan di Indonesia khususnya.
Teknologi internet hadir sebagai media / sarana yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara massal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Dengan adanya aplikasi teleconference, INTERNET juga dapat hadir secara real time audio visual seperti pada metode konvensional.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu :
a. sebagai media interpersonal dan massa
b. bersifat interaktif
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron
Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi INTERNET menunjang para pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Mereka tetap dapat berkomunikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dimanfaatkan sebagai media diskusi, dimana pakar / pengajar akan berdiskusi bersama anggota mailing list. Metode ini mampu menghilangkan jarak antara pakar / pengajar dengan pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara pembelajaran yang efektif.
Beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan antara lain :
- arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat
- kemudahan mendapatkan resource yang lengkap
- aktifitas pembelajaran pelajar meningkat
- daya tampung meningkat
- adanya standardisasi pembelajaran
- meningkatkan learning outcomes baik kuantitas maupun kualitas
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa INTERNET bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Media diskusi konvensional mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.
Pemakaian Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.
CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga sangat beragam bentuknya, tergantung dari kemampuan desainer dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
CMI digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku /Selasa, 11 Mei 2010
sejarah internet
ARPANET
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD = Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA.
Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung.
Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya.
Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.
Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di Berkeley menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan.
Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.
Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan.
Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.
Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.
Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.
Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial.
Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.
Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).
Negara-negara dan daerah lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya, EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi riset dan EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF.
INTERNET
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.
Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.